Cara Efektif Mengatasi Masalah GTM pada Bayi

Semua ibu tentu akan merasa kebingungan ketika anaknya memberikan ciri-ciri gerakan tutup mulut. Selain akan berpengaruh terhadap berat badannya kekhawatiran lain yang dialami oleh ibu adalah anak-anak mereka akan mengalami kekurangan gizi dan mudah terserang penyakit karena kurangnya asupan makanan. 

Ada beberapa macam faktor yang menyebabkan Gerakan tutup mulut pada bayi salah satunya si kecil memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik. Anak-anak yang terserang sariawan, diare maupun demam akan memiliki nafsu makan yang kurang baik. Sehingga apabila si kecil kurang sehat ibu tidak boleh memaksakan mereka untuk makan makanan yang telah disiapkan.

Meskipun menjadi salah satu permasalahan yang cukup pelik Gerakan tutup mulut pada bayi bisa diatasi dengan cara yang sangat mudah salah satunya adalah membuat mereka merasa lapar. Apabila anak-anak enggan makan Jangan melakukan paksaan apalagi mencekoki mereka dengan makanan. Hal tersebut akan Menimbulkan trauma tersendiri bagi anak-anak sehingga aktivitas makan menjadi salah satu kegiatan yang kurang digemari. 

Salah satu cara yang lebih Humanis dan efektif untuk memberikan makanan bagi anak-anak yang memiliki nafsu makan kurang baik adalah membuat mereka merasa lapar. Untuk membuat si kecil merasa lapar jangan biasakan untuk memberikan makanan ringan di luar jam makan. Dengan begitu maka mereka akan lebih mudah merasa lapar dan memiliki nafsu makan yang lebih baik.

Jangan biasakan untuk memberikan junk food. Apabila si kecil tidak mau makan Jangan tergoda untuk memberikan makanan yang mereka sukai seperti jamput maupun coklat hanya untuk menggoda mereka untuk makan. Hal ini tentu akan sangat kurang baik karena mereka menjadi tidak disiplin dan menjadikan makanan sebagai alasan untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan. Selain itu junk food maupun makanan seperti coklat maupun makanan ringan lainnya bisa merusak cita rasa si kecil terhadap makanan. 

Cara efektif lainnya untuk mengatasi masalah Gerakan tutup mulut pada bayi adalah membuat jadwal makan yang lebih teratur. Membuat jadwal makan yang lebih teratur akan kirimkan waktu makan anak seperti waktu sarapan sekitar jam 7 pagi jam 12 siang untuk makan siang dan jam 7 malam untuk makan malam. Dengan memberikan jadwal yang teratur maka anak akan merasa lapar pada waktunya dan akan terdorong untuk mencari makanan. 

Di sela-sela waktu makan utama tersebut Ibu juga bisa memberikan makanan ringan berupa snack mulai dari pukul 9 pagi dan 3 sore. Di sela-sela pemberian makanan ringan Ibu juga bisa memberikan makanan pelengkap lainnya seperti susu tapi jangan terlalu mendekati jam makan malam sehingga si kecil akan merasa kenyang dan sulit untuk mengkonsumsi makanan yang disiapkan.


Share on Google Plus

About windiariska

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment