Dari setiap asurasi mobil selalu saja ada yang memiliki kebijakan yang bervariatif. Secara umum, untuk menghitung premi asuransi mobil TLO (total loss only) dan All risk didasarkan dari rate asuransi yang dikalikan dengan harga mobil.
Berapa rate asuransinya berbeda-beda antara satu dengan asuransi mobil yang lainnya. Ada juga asuransi yang mempertimbangkan lokasi, usia pengemudi, jenis dari jaminan, rekam jejak kredit sampai usia pengemudi. Maka setiap perusahaan dalam melakukan biaya asuransi mobil per tahun selalu di kaitkan dengan grade dari mobil yang dibeli oleh nasabah.
Untuk premi asuransi jenis perlindungan TLO, rate asuransi mobil rata-rata dari 0,8% sampai 1%. Contohnya, bila anda memiliki mobil Toyota avanza sekitar harga Rp. 196 juta dengan rate asuransi 0,8% biaya yang harus dibayarkan adalah sebagai berikut :
0,8% x Rp. 196.000.000 = Rp. 1. 568.000
Sementara itu, pada rate asuransi mobil all risk rata-rata 2,5% hingga 3,5%. Dari perusahaan asuransi tertentu bahkan menyediakan rate asuransi 1,5% untuk mobil dengan harga di atas 500 juta rupiah. Untuk perhitungan premi asuransi yang harus dibayarkan, misalkan anda lebih memilih asuransi all risk dari pada TLO, dengan harga mobil 196 juta rupiah. Kita ambil salah satu contoh skema rate sebuah asuransi yaitu 3,5% untuk mobil dengan harga kisaran 150-300 juta. Jumlah yang harus di bayarkan adalah:
3,5% x Rp. 196.000.000 = Rp. 6.860.000
Besarnya premi dari TLO maupun All risk, nantinya masih dapat ditambah dengan biaya adiminstrasi biasanya kurang lebih Rp. 50.000. Berdasarkan perhitungan di atas tadi, premi asuransi all risk lebih anyak dari TLO.
Anda dapat merogoh saku 3 kali lipat dari premi asuransi TLO apabila ingin mendapatkan polis asuransi all risk. Itulah cara menghitung biaya asuransi mobil pertahun, bagi anda yang belum tahu maka ini cocok sekali bagi anda sebagai salah satu referensi yang baik dan bagus.
0 comments :
Post a Comment